Normani, mantan member Fifth Harmony, menjadi artis yang menghiasi sampul majalah Rolling Stone edisi Maret. Dalam wawancara, Normani berbicara tentang progres yang dia buat pada album solo debutnya.
Wawancara tersebut juga menandai pertama kalinya penyanyi 23 tahun itu berbicara mengenai unggahan rasis mantan anggota Fifth Harmony lainnya, Camila Cabello, di media sosial. Pada bulan Desember 2019, Cabello meminta maaf di Twitter untuk parnyataannya di masa lalu yang “tidak berpendidikan” dan “bodoh” setelah unggahan di akun Tumblrnya yang berisi meme dan penghinaan rasis muncul kembali secara online.
Berbicara kepada Rolling Stone, Normani mengakui bahwa dia masih mencoba memahami dan mencoba mengerti segala hal mengenai unggahan tersebut.
“Saya kesulitan berbicara tentang ini karena saya tidak ingin itu menjadi bagian dari narasi saya, tetapi saya adalah seorang wanita kulit hitam, yang merupakan bagian dari seluruh generasi yang memiliki cerita yang sama,” kata penyanyi tersebut melalui email. “Akan sangat tidak jujur jika aku mengatakan bahwa hal tersebut tidak menyakitiku.”
Mengacu pada pelecehan ras yang ia alami pada tahun 2016, Normani mengatakan “sangat menghancurkan bahwa ini berasal dari tempat yang seharusnya menjadi tempat persembunyian yang aman dan bersahabat, karena saya tahu bahwa jika keadaannya terbalik, saya akan langsung membela mereka. Butuh berhari-hari baginya untuk mengakui apa yang saya hadapi secara online dan kemudian bertahun-tahun baginya untuk bertanggung jawab atas tweet ofensif yang baru-baru ini muncul kembali. Entah itu (memang adalah) niatnya atau tidak, ini membuat saya merasa (hubungannya dengan) saya tidak lebih penting daripada hubungan yang ia miliki dengan para penggemarnya.”
Seperti diketahui, Normani menjadi sasaran pelecehan rasial secara online oleh para penggemar Cabello atas Tanya Jawab Langsung Facebook di mana dia (Normani) menggambarkan Cabello dengan kata “unik.”. Cabello berbicara tentang perilaku penggemarnya beberapa hari kemudian di sebuah unggahan di Twitter dimana ia meminta para penggemarnya untuk “bersikap baik.”. Dia tidak menyebutkan pelecehan yang dihadapi Normani saat itu.
Ayah Normani mengatakan kepada Rolling Stone bahwa dia (Normani) masih “terluka” akibat hal tersebut. Namun, dia (Normani) berharap “ada pelajaran penting yang dipelajari dalam hal ini.”
“Saya harap ada pemahaman yang tulus tentang mengapa ini benar-benar tidak dapat diterima,” tulis Normani.
Dalam wawancara tersebut, penyanyi “Love Lies” itu juga mengatakan bahwa pembuatan albumnya hampir selesai, dan ingin merilis sebuah single musim panas ini.