Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Justin berbicara kepada Zane Lowe tentang pengalamannya bertemu Hailey Baldwin pada saat dia tidak siap untuk membuat komitmen.
Ketika Zane bertanya mengapa, Justin menjawab, “Saya pikir saya baru saja terluka dari hubungan saya sebelumnya”.
Justin mengakui bahwa dirinya ceroboh ketika masih bersama sang mantan.
Hubungan asmara Bieber dan sang mantan yang tidak disebut namanya ini kabarnya berakhir beberapa bulan sebelum ia mulai berkencan dengan Baldwin dan resmi bertunangan satu bulan setelahnya, kemudian menikah pada September.
Justin menguraikan alasan dia terluka, dengan mengatakan, “Saya pikir saya masih berurusan dengan perkara kesulitan untuk memaafkan dan semua hal semacam itu. Sejujurnya, saya tidak berpikir saya tahu apa yang sebenarnya saya perjuangkan saat itu. Saya tidak berpikir saya tahu saya sedang menghadapi perkara kesulitan untuk memaafkan. “.
Meskipun tidak menyebut nama sang mantan, para penggemar sangat yakin bahwa orang yang dibicarakan oleh Bieber adalah Selena Gomez.
Sebelumnya diketahui Selena sempat berbicara mengenai siksaan emosional yang ia alami ketika menjalin hubungan dengan salah seorang mantan kekasihnya, yang diyakini oleh penggemar adalah Justin Bieber.
Selain berbicara mengenai hubungannya sebelum bertemu Hiley, Justin juga berbicara tentang bagaimana dia dan Hailey berhenti berbicara untuk sementara waktu, yang benar-benar membuatnya kesal tetapi juga membantunya berubah.
“Sebelum itu, dalam hubungan saya sebelumnya, saya pergi dan menjadi gila dan menjadi liar, menjadi ceroboh,” katanya.
“Kali ini (dengan Hailey), saya meluangkan waktu untuk benar-benar membangun diri saya dan fokus pada diri saya dan mencoba membuat keputusan yang tepat dan semua hal semacam itu. Dan ya, saya menjadi lebih baik. ” lanjutnya.
Dan sepertinya semua hal sejauh ini berjalan baik bagi Justin dan Hailey. Dia juga dengan manis mengatakan dalam wawancara, “Aku menikah sekarang. Saya memiliki istri terbaik di dunia. Dia sangat mendukung saya. Saya benar-benar merasa terhormat menjadi suaminya. “.

