Vanessa Bryant berbicara untuk pertama kalinya sejak kematian sang suami, Kobe Bryant. Ia mengungkapkan, dirinya benar-benar hancur oleh tragedi itu.
Vanessa mengucapkan terimakasih pada semua yang telah memberikan dukungan kepada dirinya selama masa-masa sulit itu. Butuh waktu tiga hari bagi Vanessa untuk dapat berbicara di media sosial mengenai kematian Kobe Bryant dan Gianna. Hal ini diketahui melalui unggahan Instagram pribadinya.
“Putri-putriku dan saya ingin berterima kasih kepada jutaan orang yang telah menunjukkan dukungan dan cinta selama masa mengerikan ini. Terima kasih atas semua doanya. Kami pasti membutuhkannya. Kami benar-benar hancur atas kehilangan mendadak suamiku yang kupuja, Kobe – ayah yang luar biasa dari anak-anak kami; dan Gianna saya yang cantik dan manis seorang putri yang penuh kasih, perhatian, dan luar biasa, dan saudari yang luar biasa untuk Natalia, Bianka, dan Capri,” tulis Vanessa di Instagram.
Vanessa mengungkapkan, tak ada lagi kata-kata yang bisa menggambarkan kesedihannya. Ia merasa belum sanggup kehilangan dua sosok tersebut dalam hidupnya. “Saya hanya berharap saya bisa memeluk mereka, mencium mereka dan memberkati mereka. Mereka berada di sini bersama kita, selamanya,” tulis Vanessa.
Vanessa sadar bahwa suaminya sangat dicintai oleh masyarakat seluruh dunia. Rasa sedihnya pun sedikit berkurang karena banyaknya dukungan terhadap dirinya dan banyaknya orang yang peduli pada suami dan anaknya. Vanessa juga tak lupa mengunggah foto keluarga mereka sebelum kejadiaan nahas menimpa Kobe Bryant dan Gianna.
Seperti diketahui, Kobe Bryant bersama putrinya, Gianna Maria Onore menjadi korban kecelakaan helikopter di Calabasas dekat Los Angeles, Minggu (26/1). Dalam kecelakaan tersebut, selain Kobe, dan putrinya, seorang pelatih basket, John Altobelli juga meninggal dunia bersama istri dan anaknya. Ketika itu Kobe dan Gianna sedang menuju Thousand Oak, California, untuk berlatih basket bersama dengan putri dari John Altobelli.